1.228 Peserta SBMPTN di Universitas Sebelas Maret Surakarta Gugur
Surakarta: Sebanyak 1.228 peserta Seleksi Bersama
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang terdaftar di Panitia Lokal
44 Universitas Sebelas Maret (UNS), Kota Surakarta, Jawa Tengah,
dipastikan gugur, karena tidak hadir saat ujian.
SBMPTN |
“Berdasarkan hasil evaluasi terhadap data kehadiran peserta ternyata
ada 1.228 orang atau sekitar 6,41% dari total peserta tahun ini sebanyak 19.172 yang tidak datang. Jumlah tersebut cukup besar,” kata Rektor UNS, Ravik Karsidi, Rabu (18/6).
Berbeda dengan SBMPTN sebelumnya, tahun ini ujian hanya dilangsungkan selama satu hari. Pagi hari diperuntukkan bagi peserta kelompok sosial humaniora dan campuran, sedangkan sore hari untuk peserta dari kelompok sain teknologi dan campuran. Dengan demikian, peserta yang tidak mengikuti ujian dipastikan gugur.
Ravik mengaku tidak mengetahui secara persis apa penyebab ketidakhadiran 1.228 peserta tersebut. Ia hanya menduga kemungkinan hal itu karena peserta mendaftar di lebih dari satu lokasi ujian. Kemungkinan lainnya, peserta datang ke tempat ujian yang salah.
“Kami kemarin sempat menemukan ada satu peserta yang terdaftar di Universitas Negeri Surabaya tetapi keliru datang ke UNS,” katanya.
Terlepas dari persoalan banyaknya peserta yang tidak hadir tersebut, Ravik menilai secara keseluruhan pelaksanaan ujian yang tersebar di 50 lokasi berjalan lancar. Pelayanan terhadap peserta berkebutuhan khusus juga sudah berjalan sebagaimana mestinya.
Bersamaan dengan pelaksanaan SBMPTN, UNS juga mengakhiri proses registrasi on desk calon mahasiswa yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Hal itu guna mengantisipasi supaya calon mahasiswa yang sudah diterima melalui jalur tersebut tidak lagi mengikuti SBMPTN.
Ravik meminta hal itu jangan dinilai sebagai bentuk pembatasan, tetapi lebih kepada upaya pemerataan kesempatan. Ini supaya kuota yang disediakan UNS terisi sesuai komposisi yang telah ditetapkan sebelumnya.
“Berdasarkan data Panitia dari 2.441 calon mahasiswa yang diterima, 2.194 sudah melakukan daftar ulang. Untuk calon mahasiswa yang diterima tetapi tidak melakukan daftar ulang, tentu ada sanksinya. Yakni, pengurangan kuota untuk sekolah asal mereka pada SNMPTN tahun berikutnya,” tegas Ravik.
Berbeda dengan SBMPTN sebelumnya, tahun ini ujian hanya dilangsungkan selama satu hari. Pagi hari diperuntukkan bagi peserta kelompok sosial humaniora dan campuran, sedangkan sore hari untuk peserta dari kelompok sain teknologi dan campuran. Dengan demikian, peserta yang tidak mengikuti ujian dipastikan gugur.
Ravik mengaku tidak mengetahui secara persis apa penyebab ketidakhadiran 1.228 peserta tersebut. Ia hanya menduga kemungkinan hal itu karena peserta mendaftar di lebih dari satu lokasi ujian. Kemungkinan lainnya, peserta datang ke tempat ujian yang salah.
“Kami kemarin sempat menemukan ada satu peserta yang terdaftar di Universitas Negeri Surabaya tetapi keliru datang ke UNS,” katanya.
Terlepas dari persoalan banyaknya peserta yang tidak hadir tersebut, Ravik menilai secara keseluruhan pelaksanaan ujian yang tersebar di 50 lokasi berjalan lancar. Pelayanan terhadap peserta berkebutuhan khusus juga sudah berjalan sebagaimana mestinya.
Bersamaan dengan pelaksanaan SBMPTN, UNS juga mengakhiri proses registrasi on desk calon mahasiswa yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Hal itu guna mengantisipasi supaya calon mahasiswa yang sudah diterima melalui jalur tersebut tidak lagi mengikuti SBMPTN.
Ravik meminta hal itu jangan dinilai sebagai bentuk pembatasan, tetapi lebih kepada upaya pemerataan kesempatan. Ini supaya kuota yang disediakan UNS terisi sesuai komposisi yang telah ditetapkan sebelumnya.
“Berdasarkan data Panitia dari 2.441 calon mahasiswa yang diterima, 2.194 sudah melakukan daftar ulang. Untuk calon mahasiswa yang diterima tetapi tidak melakukan daftar ulang, tentu ada sanksinya. Yakni, pengurangan kuota untuk sekolah asal mereka pada SNMPTN tahun berikutnya,” tegas Ravik.
Setelah melakuan tes seleksi yang dilakukan pada tanggal 17 Juni 2014 kemarin peserta tingal menunggu pengumuman SBMPTN yang akan diumumkan pada tanggal 16 Juli 2014 pukul 17.00 WIB.
No comments:
Post a Comment